Monday, May 14, 2012

Will you?



Kebiasaan mikirin aneh-aneh n menjawab pertanyaan-pertanyaan ga penting gw, datengnya tidak mempertimbangkan waktu n kondisi. Ini kedua kalinya pas khotib jumatan lagi nasehatin jamaah, kepala gw malah dipenuhin ama banyak pertanyaan. 

Setelah terjawab kenapa jalan gw miring, sampe hari ini sih gw masih percaya kalo gw jalannya miring gegara bulu tangan kanan gw lebih banyak dari bulu di tangan kiri. Kenapa bisa banyakan bulu di tangan kanan. It’s remaining mystery. Tet..teret..tet *backsound X-File.  Suatu saat gw bakal telpon Mulder ama Scully untuk mengungkap kasus bulu tangan gw. 

Kalo untuk pertanyaan ga penting jumat kemaren sebenernya ga sepenuhnya kesalahan gw. #bela diri. Itu si bapak di shaf depan gw mengkilap bener. Sumpah mengkilap! Pantulan cahaya yang menyilaukan itu memunculkan pertanyaan yang cukup menohok sebenarnya, keluar dari kepala gw. “Kenapa kok botaknya dari atas duluan ya?” 


Iya, itu pertanyaan yang muncul. Kenapa para pria yang mengalami kebotakan, thining kalo orang bule bilang, mulainya dari atas duluan. Itu loh model-model botaknya Zinedine Zidane, pesepak bola Prancis keturunan Aljazair yang fenomenal itu.  Bukan cuma skil maen bolanya yang fenomenal, Di Play Station  pun kebotakannya juga fenomenal, sehingga Sony, perusahaan produsen PS berusaha membuat karakter botaknya dibuat semirip sangat. 

Gw coba berpikiran rasional. Tidak menggunakan prasangka, yang bisa menimbulkan fitnah. Beberapa pendekatan ilmu pengetahuan gw coba untuk memuaskan rasa penasaran gw terhadap fenomena kebotakan yang dimulai dari kepala bagian atas. 

Secara gw dulu waktu SMA jurusan A1….. yah A1, jadi ketauan angkatan berapa gw. #tepok Jidad. Untuk menjawab pertanyaan kepala botak atas duluan, pertama gw pake pendekatan ilmu Fisika. Seinget gw, semakin tinggi posisi sebuah benada, makin besar gaya tarik buminya.  Analoginya gini, ketika loe berdiri di pinggir di lantai 10 dorongan untuk jatuh ke bawah lebih besar dibanding kalo loe berdiri di pinggri di lantai 2.  Gw rasa itu juga yang dialamin para rambut. Karena posisinya paling atas (di lantai 10) kemungkinan jatoh (rontoknya) lebih besar akibat besarnya gaya tarik bum. Makanya yang rontok rambut yang posisinya di atas duluan….Hemmm #make sanse.

Gw juga disaranin untuk melakukan pendekatan ilmu Biologi. Khususnya Ilmu Botani, Ilmu tumbuh-tumbuhan. Secara Ilmu botani, Sumber makanan adanya di akar. Akar mendistribusikan nutrisi yang diolahnya dari tanah ke seluruh tubuh (akar, batang daun) dari tempat paling bawah (akar), yang kemudian didistribusikan, ke seluruh dedaunan, lewat batang. Dari daun yang paling bawah sampai ke atas. Nah, disini kuncinya. Jangan-jangan para rambut di kepala para pria yang mengalami kebotakan tidak mendapat nutrisi yang cukup, sehingga dengan jumlah nutrisi yang pas-pasan, rambut bagian atas mengalami malnutrisi, kekurangan gizi, yang akhirnya mati kelaparan (rontok). Hemmm…. 

Ga puas dengan cuma pendekatan ilmu Fisika dan Biologi, untuk memperkuat gw tambah lagi lewat pendekatan ilmu Kimia. Panas dan hujan yang silih berganti membuat kemungkinan terjadinya korosi (karatan) menjadi besar. Posisi rambut yang ada dibagian atas, paling duluan kalo kena sinar matahari, begitu juga kalo kena hujan. Sehingga lebih cepat mengalami karat yang akhirnya rontok… #maksa banget ga sih!

Anyway, kalo itu udah jadi bagian dari takdir sebagai pria jantan, gw ga akan mempermasalain. Gw akan memberikan ketenangan batin kepada rambut-rambut gw di kepala bagian atas, bahwa mereka ga perlu khawatir, it’s okay, cos I will catch them when they fall… gw akan berusaha semampu gw memberikan nutrisi yang cukup agar mereka tetap sehat. Dan gw akan menjaga mereka dari panas dan hujan with all my heart. –peluk-

Tapi,ketika itu semua ga cukup, dan rambut gw mulai menipis… will U still love me? 
Will U catch me when I fall? 
Will U feed me when I’m hungry? 
Will U protect me with all your heart? 
Will U?

Saat rambutku mulai rontok
Yakinlah kutetap setia
Memijit pundakmu
Hingga kau tertidur pulas
(Saat Aku Lanjut Usia-Sheila on 7)

No comments:

Post a Comment