Thursday, September 30, 2010

Pantat Kamu tuh Masih Biru...


Ini ungkapan yang sering digunakan orangtua Jepang, kalo lagi marahin anaknya yang berbuat sesuatu yang belum pantas dilakukan.... nonton pilem bokep misalnya..
"Shiri ga aoi da".... Idiot
"Pantat kamu tuh masih biru..."

Artinya si anak, menurut pandangan orang tua belum cukup umur, belum cukup dewasa untuk melakukan hal tadi. Klo di Indonesia kita sering denger orangtua ngomel-ngomel ke anaknya,
"kamu tuh masih bau kencur.."
-Biasanya scene-nya di ruang keluarga, anak perempuan duduk menundukkan kepala sambil sesekali menghapus air mata, ibu duduk di depannya memandang dengan mata menusuk, bapak mondar-mandir di depan dengan pikiran menerawang kemana-mana, pusing! Si mbok duduk dilantai ikut merasang pungsingnya nyonya majikan dan merasakan sedihnya anak majikannya- (halah, serial TV taun 80-an banget ga sih...) Rolling
klo orang bule sono mengungkapkannya dengan ekspresi, "You're just a baby.."

Ngelihat perbedaan ekspresi-ekspresi ini gw jadi tertarik untuk mencari tahu apa sih standar orang untuk menyatakan klo dirinya atau orang lain sudah dewasa.

Gw punya beberapa yang bisa dimasukan sebagai pertimbangan untuk menyusun sebuah standar kedewasaan;
Kalo acuannya ekspresi-ekspresi tadi, artinya kalo pantat gw udah ga berwarna biru, gw udah dewasa n boleh nonton film bokep donk... Eyeroll atau kalo gw udah ga bau kencur, gw udah boleh berpikir dan melakukan apa yang dipikirkan dan dilakukan oleh orang dewasa.

Tapi ternyata ga sesederhana itu. Thinking

Gimana kalau acuannya adalah umur?

Bioskop, "Ranjang Berdarah" Film Dewasa, 17 tahun Ke atas. Evil Smirk

Para pengelola bioskop mengelompokan mereka yang berumur 17 ke atas ke dalam kolompok dewasa. ini artinya, mereka yang sudah berumur 17 tahun ke atas sudah bisa memilih dan bertanggung jawab atas pilihannya (walaupun ga selalu begitu menurut gw).

Sekarang kita liat versi Komisi Pemilihan Umum (KPU) . Memilih adalah hak setiap warga negara yang sudah berusia 17 tahun ke atas, memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau yang belum memiliki KTP tetapi sudah menikah.

KPU menyimpulkan bahwa mereka yang sudah berumur 17 tahun dan memiliki KTP, atau sudah menikah masuk dalam kategori dewasa, artinya mereka sudah memiliki hak pilih, mereka mengerti akan pilihannya dan mengerti akan konsekuensi dari pilihannya itu.

Jadi, dewasa itu kalo sudah berusia 17 tahun, punya KTP, atau sudah menikah? ko' ya sederhana banget.... Unsure

Pantat gw udah ga biru lagi (I already make sure of it, so you don't have to bother checking it), Evil Grin gw juga udah ga bau kencur, dan yang pasti I'm not a baby anymore. Gw sudah berumur 17 tahu ke atas, punya KTP, biar pun blom menikah. Tapi apa itu cukup supaya pin dewasa tersemat di dada gw?

Gw punya pemikiran sendiri tentang standar dewasa.

Dengan referensi yang terbatas di brankas otak, gw mencoba meracik-racik "dewasa" versi gw. Menurut gw dewasa itu artinya, mampu menentukan pilihan dan bertangung jawab atas pilihan itu.

Sekarang pasti gantian, elo yang bertanya, ko' sesederhana itu?

Sebenernya sih ga sederhana dan juga ga rumit.. at least that's how I see it. 8-)

Sebelum menentukan pilihan, yang pasti ada banyak proses yang harus di jalani, gw harus mencari tahu berapa banyak pilihan yang tersedia, trus harus dilanjutin dengan pertimbangan-pertimbangan, baik-buruk, memberi efek positf-negatif,dan masih banyak lainnya.

Setelah menentukan pilihan pun gw masih akan diminta pertanggung jawaban atas pilihan itu, karena ga selamanya pilihan berdasarkan proses dan pemikiran yang panjang itu adalah pilihan tepat dan terbaik yang akan berakhir dengan happy ending. Maka gw harus bertanggung jawab atas pilihan itu dengan memegang komitmen terhadapnya.

Ga gampang kan, coba aja liat di tipi-tipi, berapa banyak pemimpin, pejabat, selebritas, orang biasa yang tidak pernah mampu menentukan pilihannya... ngmbang, Head Spin apa lagi dimintain pertanggung jawaban. Teaser

Tetapi proses ini juga ga terlalu rumit ko', karena menentukan pilihan sudah menjadi bagian dari hidup gw, dan gw yakin juga loe. Gw sudah terbiasa dengannya, gw punya banyak ilmu, masukan dan referensi dari para pendahulu, gw juga punya banyak pengalaman yang bisa di jadikan rambu-rambu pengingat, intinya gw sudah terbiasa dengannya. Sekali lagi, gw yakin loe juga sama.

Jadi kesimpulannya dewasa itu, kalo gw sudah menyematkan sendiri, gw tegaskan menyematkan sendiri, di dada gw pin kedewasaan yang tulisannya:

Pria yang mampu menentukan pilihan dan bertanggung jawab atas pilihannya. Applause

Kalo versi loe? Bring it

1 comment:

  1. Kata orang, Tua itu pasti, jadi dewasa itu pilihan :D

    ReplyDelete