Kalo versi loe?
Thursday, September 30, 2010
Pantat Kamu tuh Masih Biru...
Kalo versi loe?
Monday, September 27, 2010
Kepastian...................
“Gw pasti dateng deh… paling telat2 dikit.”
“Aku butuh kepastian dari kamu….”
Engga tau kenapa belakangan kata itu begitu mengganggu gw. Semua orang meyakinkan akan adanya sesuatu yang pasti. Semua orang menuntut adanya kepastian. Semua orang bilang, “ini pasti… itu pasti, ini terjadi pasti gara-gara itu.” Dan bermacam-macam lainnya tentang sesuatu yang pasti.
Tapi apa iya sekarang ini ada yang bisa kita pastikan? Apakan sesuatu dengan perhitungan matematis, analisis matang, pemeriksan psikologis, pemahaman biologis, dan is-is lainnya akan menjamin keluaran (output) yang sesuai dengan yang kita harapkan, sesuai dengan kepastian yang kita tuntut.
Seseorang pernah bilang “ga ada lagi yang pasti di dunia ini…” semuanya serba unpredictable. Kita udah ga bisa lagi bilang kalau musim hujan mulai terjadi di bulan yang berakhiran dengan –ber. Kita ga bisa menjamin kalau kesadaran membayar pajak masyarakat Indonesia meningkat, pelayanan dan fasilitas publik akan tertangani dengan baik , sehingga kehidupan dan kesejahteraan masyarakan akan meningkat dan membaik. Bahkan ilmu matematika pun, mungkin sudah harus kita ragukan tingkat kepastiannya. Gw jadi mulai meragukan kalau 1+1 =2.
Let me make you see the way I see it.
Waktu kecil gw diajarin Papa Beruang (bokap) dan Kucing Betina (nyokap), kalo kamu berbuat baik sama orang, maka orang lain pasti akan berbuat yang sama untuk kamu. Kalo kamu rajin belajar kamu akan jadi pintar, lalu menjadi orang sukses dan hidup bahagia. Kalo kamu begini pasti akan begitu….kalo kamu begitu pasti akan begini… masih banyak ajaran2 dari mereka yang akhirnya membentuk gw seperti sekarang ini. But that’s not how the world acted before me. Ada orang baik diperlakukan dengan tidak baik. ada orang rajin yang ternyata hidup merana. What I'am trying to say that ada area gradasi (gw lebih suka menggunakan istilah area gradasi, dari pada area abu-abu), percampuran kiri dan kanan, area di mana baik-dan buruk bergabung. Pintar dan bodoh bersatu.
Gw menyebutnya area gradasi, karena di area ini kita akan menemukan banyak ketidak pastian… where the good guys didn’t always get their happy ending. Orang jahat menjadi pahlawan. Apa yang direncanakan dengan matang tidak berjalan sesuai dengan rencana. Si bodoh menjadi sangat pintar dan berkuasa. (kejauhan ya ngomongnya…) intinya tidak ada kepastian di area itu. Ada banyak kemungkinan, yang kalau kita berusaha menjadikannya pasti dengan rumus matematis, gw yakin akan sangat sulit menemukannya, dan hampir pasti mungkin tidak akan pernah ada.
Gw ga menyalahkan sepenuhnya Papa Beruang dan Kucing Betina, bahkan gw ga menyalahkan mereka sama sekali, karena tidak mengenalkan ke gw area gradasi ini. Gw yakin mereka sudah melakukan terbaik yang bisa mereka lakukan. Mereka memilki pikiran dan hati yang jelas, tegas dan terang, sehingga mereka tidak bisa melihat dan merasakan area gradasi ini.
So what can I do about it?
Suka atau tidak, we have to deal with it. Gw harus siap dengan segala kemungkinan yang ada …. Ga boleh terlalu naïf dengan menganggap cuma ada hitam dan putih, Cuma ada merah dan biru, Cuma ada baik dan jahat, Cuma ada laki-laki dan perempuan. Gw harus selalu sadar akan keberadan abu-abu, ungu, si muka dua, waria. Dan lain-lain.
Gw harus siap dengan kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi dan menimpa gw. Gw harus menjalani hidup di area gradasi ini dengan tetap menatap lurus ke depan, sambil berpegang pada rambu-rambu masa lalu. Jangan memaksa untuk mengarahkan masa depan ke kanan, jangan pastikan masa depan berjalan ke arah kiri…. Ikuti saja Rambu-rambu yang terlihat di depan dan berharap rambu-rambu itu akan membawa loe ke tempat yang nyaman. Ke tempat di mana tidak ada yang menuntut kepastian, tapi menyamakan ide tentang kemungkinan. Tempat di mana tidak ada orang yang memaksakan kepastian tapi mengajukan kemungkinan, di mana kepastian akan terasa lebih ringan jika kita menjadikannya sebagai kemungkinan.
Jadi,
“Kapan nih kemungkinan Saya bisa terima barang yang saya pesan?”
“Gw mungkin dateng deh… paling telat2 dikit.”
“Aku butuh kemungkinan dari kamu….”
Lebih ringan kan?
Friday, September 24, 2010
Thierry Henry s'offre un appartement à 11 millions d'euros
jeu, 23 sept 13:00:04 2010
Le recordman du nombre de buts inscrits avec l'équipe de France va bientôt emménager dans un appartement luxueux à SoHo, un des quartiers les plus branchés de New York.
(Pemegang rekor gol bersama tim Nasional Prancis ini akan segera menempati sebuah apartemen mewah di Soho, salah satu lingkungan paling trandi di New York)
Thierry Henry va pouvoir vivre son rêve américain à fond. Titi va en effet bientôt quitter l'hôtel dans lequel il habitait depuis son arrivée dans la Big Apple. The Wall Street Journal révèle que l'attaquant français des New York Red Bulls vient d'acheter un magnifique loft dans la cité Nord-américaine. Celui-ci se situe dans le quartier chic de SoHo, un des plus branchés de la ville. On y trouve boutiques de luxe et bâtiments industriels transformés en magnifiques appartements. L'ancien Gunner y côtoiera des stars telles que la chanteuse Alicia Keys.
(Thierry Henry akan dapat segera mewujudkan mimpi Amerika-nya. Titi memang akan segera meninggalkan hotel tempat dia tinggal sejak kedatangannya di Big Apple. The Wall Street Journal mengungkapkan bahwa striker Perancis untuk New York Red Bulls akan membeli sebuah apartemen indah di Amerika bagian Utara. Apartemen miliknya terletak di Soho , salah satu lingkungan paling modis di New York. Di sana ada toko-toko mewah dan bangunan industri diubah menjadi apartemen yang indah. Mantan punggawa The Gunner ini akan bertetangga dengan selebritas lain seperti penyanyi Alicia Keys.)
Et force est de constater que Titi n'a pas fait dans la demi-mesure... L'appartement, en réalité un triplex, lui a coûté la bagatelle de 14,85 millions de dollars, soit un peu plus de 11 millions d'euros. Il aura la place de recevoir ses amis, Spike Lee et Tony Parker notamment, puisque l'appartement possède une surface de 521 mètres carrés, auxquels il faut ajouter une terrasse de 418 mètres carrés.
(Jelas bahwa Titi tidak merencanakannya setengah-setengah ... Apartemen, sebenarnya triplex, menelan biaya sekitar $ 14,85 juta, sedikit lebih dari 11 juta. Disini ini tidak hanya mampu menerima kedatangan teman-teman spesialnya, seperti Spike Lee dan Tony Parker , karena apartemen ini memiliki luas 521 meter persegi, dengan luas teras lebih dari 418 meter persegi.)
Une vue à 360 degrés sur New York
(Pemandanga 360 derajt kota New York)
Ivan Prochtov est l'heureux agent immobilier de City Connections qui a réussi à combler les envies de Titi, cible prioritaire de tous les spécialistes de la profession depuis son arrivée en juillet. Il explique que l'ex-attaquant des Bleus a succombé immédiatement au charme des lieux: "Il a adoré l'appartement tout de suite. Il a une vue à 360 degrés sur SoHo, il est entièrement privé. C'est l'un des meilleurs appartements du quartier".
(Adalah Ivan Prochtov seorang agen real estat City Connections, yang telah berhasil memenuhi keinginan Titi, yang merupakan target prioritasnya sejak kedatangan Titi pada bulan Juli. Dia menjelaskan bahwa mantan striker Blues segera menyerah pada pesona tempat itu:. "Dia mencintai apartemen ini karena memiliki pemandangan 360 derajat SoHo, daerah ini sepenuhnya prive, apartemen terbaik di lingkungan.")
Composé d'un penthouse de deux étages, vendu 9 millions de dollars, et d'un second logement à l'étage inférieur (5,85 millions de dollars), le loft possède en tout trois chambres, plusieurs salles de bain, de gigantesques fenêtres lui donnant une vue incomparable sur Manhattan et un jardin intérieur de bambous sur sa spacieuse terrasse. "L'appartement est parfait pour vivre et recevoir, et le bâtiment luxueux dans lequel il se trouve est à la hauteur de son élégance", souligne le site de City Connections. "C'est un magnifique appartement, avec une vue incroyable et beaucoup de lumière", précise pour sa part Raphael DeNiro (aucun lien avec Robert), un autre agent immobilier.
(Terdiri dari dua lantai griya lawang, dijual 9 juta, dan rumah kedua di tingkat yang lebih rendah ($5.850.000), lantai atas memiliki total tiga kamar tidur, kamar mandi beberapa, Jendela yang besar memberikan pemandangan Manhattan, dan kebun bambu di teras yang luas. "Apartemen ini sangat cocok untuk tinggal dan menerima tamu, dan gedung yang mewah yang terletak pada ketinggian elegan di city connections. Ini adalah sebuah apartemen yang indah dengan pemandangan luar biasa dan banyak cahaya," kata Raphael DeNiro seorang agen real estat lain (tidak ada hubungannya dengan Robert), .
Appartement de rêve, pré-retraite bien rémunérée (4,35 millions d'euros) dans un nouveau championnat, vie au milieu des stars de la "Grosse Pomme", le rêve américain de Thierry Henry est une réalité.
(Sebuah apartemen impian, menjadi pemain pra-pensiun dengan bayaran (€ 4.350.000) dalam liga baru, kehidupan di antara bintang di Big Apple, impian Amerika Thierry Henry adalah kenyataan.)
Thursday, September 16, 2010
Berjejaring sosial bersama Lucy
My Lucy |
Terus terang bikin putus asa. Klo lagi melo gini jadi inget beberapa tahun lalu ketika mulai berkenalan dengan Linux dan berkencan dengan Fedora 2, ini lebih parah lagi. "Fifi" malah ga bersuara alias gagu. Anyway balik lagi ke Lucy, saking putus asanya. akhirnya gw biarkan Lucy teronggok di dalam Dell Vostro gw, sendiri, diam, tanpa aktivitas dan terasing dari dunia luar. Gw lebih memilih berkencan dengan "Jendela7" baru gw . Gw mengencani Lucy paling kalo lagi kangen sama icon, tema, n bounch-bounch-nya si kucing salju.
Memasuki bulan Oktober seperti biasa sebelum kelahiran adiknya Lucy -Maverick Meerkat- I'am gonna call him Marv, opa Stallman bikin woro-woro lagi, klo marv beginilah, marv begitulah.... dia lebih cepat dan bisa diandalkan, beberapa bug penting sudah diatasi. Sesuai dengan filosofi hidup meerkat yang bergerombol saling membantu dan memperbaiki diri... (coba deh googling ini hewan lucu juga). Ini bikin rasa kangen gw ke Lucy balik lagi, pokoknya gw ga akan beralih ke Marv, sebelum gw bisa mengeksplorasi semua yang dimiliki Lucy
Richard Stallman, pelaku woro-woro |
Berbekal sedikit ilmu dari blog-nya Welcome Oxoode, gw mulai membedah isi script Lucy. Percobaan pertama dan kedua gagal...setelah memperbaiki beberapa kesalahan script, pada percobaan ketiga berhasil (kaya dipilem-pilem) , Satu persatu hotspot yang ada disekitar kantor mulai terdeteksi... eh muncul nih Hotspot-nya Sonora... eh Giant muncul juga... ha..ha... gw kaya org norak yang ga pernah internetan menggunakan hotspot... tapi sayang hotspot mereka dikunci :( tapi ga pa pa karena akhirnya Lucy sudah bisa melihat dunia.
OK Lucy, r u ready....? we r gonna conquer the www