Kebiasaan
mikirin aneh-aneh n menjawab pertanyaan-pertanyaan ga penting gw, datengnya tidak
mempertimbangkan waktu n kondisi. Ini kedua kalinya pas khotib jumatan lagi
nasehatin jamaah, kepala gw malah dipenuhin ama banyak pertanyaan.
Setelah
terjawab kenapa jalan gw miring, sampe hari ini sih gw masih percaya kalo gw
jalannya miring gegara bulu tangan kanan gw lebih banyak dari bulu di tangan
kiri. Kenapa bisa banyakan bulu di tangan kanan. It’s remaining mystery. Tet..teret..tet *backsound X-File. Suatu saat
gw bakal telpon Mulder ama Scully untuk mengungkap kasus bulu tangan gw.
Kalo
untuk pertanyaan ga penting jumat kemaren sebenernya ga sepenuhnya kesalahan
gw. #bela diri. Itu si bapak di shaf depan gw mengkilap bener. Sumpah mengkilap!
Pantulan cahaya yang menyilaukan itu memunculkan pertanyaan yang cukup menohok
sebenarnya, keluar dari kepala gw. “Kenapa kok botaknya dari atas duluan ya?”
Iya,
itu pertanyaan yang muncul. Kenapa para pria yang mengalami kebotakan, thining kalo orang bule bilang, mulainya
dari atas duluan. Itu loh model-model botaknya Zinedine Zidane, pesepak bola
Prancis keturunan Aljazair yang fenomenal itu.
Bukan cuma skil maen bolanya yang fenomenal, Di Play Station pun kebotakannya juga fenomenal, sehingga Sony,
perusahaan produsen PS berusaha membuat karakter botaknya dibuat semirip
sangat.
Gw
coba berpikiran rasional. Tidak menggunakan prasangka, yang bisa menimbulkan
fitnah. Beberapa pendekatan ilmu pengetahuan gw coba untuk memuaskan rasa
penasaran gw terhadap fenomena kebotakan yang dimulai dari kepala bagian atas.
Secara
gw dulu waktu SMA jurusan A1….. yah A1, jadi ketauan angkatan berapa gw. #tepok
Jidad. Untuk menjawab pertanyaan kepala botak atas duluan, pertama gw pake
pendekatan ilmu Fisika. Seinget gw, semakin tinggi posisi sebuah benada, makin
besar gaya tarik buminya. Analoginya gini,
ketika loe berdiri di pinggir di lantai 10 dorongan untuk jatuh ke bawah lebih
besar dibanding kalo loe berdiri di pinggri di lantai 2. Gw rasa itu juga yang dialamin para rambut. Karena
posisinya paling atas (di lantai 10) kemungkinan jatoh (rontoknya) lebih besar
akibat besarnya gaya tarik bum. Makanya yang rontok rambut yang posisinya di
atas duluan….Hemmm #make sanse.
Gw
juga disaranin untuk melakukan pendekatan ilmu Biologi. Khususnya Ilmu Botani,
Ilmu tumbuh-tumbuhan. Secara Ilmu botani, Sumber makanan adanya di akar. Akar mendistribusikan
nutrisi yang diolahnya dari tanah ke seluruh tubuh (akar, batang daun) dari
tempat paling bawah (akar), yang kemudian didistribusikan, ke seluruh dedaunan,
lewat batang. Dari daun yang paling bawah sampai ke atas. Nah, disini kuncinya.
Jangan-jangan para rambut di kepala para pria yang mengalami kebotakan tidak
mendapat nutrisi yang cukup, sehingga dengan jumlah nutrisi yang pas-pasan,
rambut bagian atas mengalami malnutrisi, kekurangan gizi, yang akhirnya mati
kelaparan (rontok). Hemmm….
Ga
puas dengan cuma pendekatan ilmu Fisika dan Biologi, untuk memperkuat gw tambah
lagi lewat pendekatan ilmu Kimia. Panas dan hujan yang silih berganti membuat
kemungkinan terjadinya korosi (karatan) menjadi besar. Posisi rambut yang ada
dibagian atas, paling duluan kalo kena sinar matahari, begitu juga kalo kena
hujan. Sehingga lebih cepat mengalami karat yang akhirnya rontok… #maksa banget
ga sih!
Anyway,
kalo itu udah jadi bagian dari takdir sebagai pria jantan, gw ga akan
mempermasalain. Gw akan memberikan ketenangan batin kepada rambut-rambut gw di
kepala bagian atas, bahwa mereka ga perlu khawatir, it’s okay, cos I will catch
them when they fall… gw akan berusaha semampu gw memberikan nutrisi yang
cukup agar mereka tetap sehat. Dan gw akan menjaga mereka dari panas dan hujan with all my heart. –peluk-
Tapi,ketika
itu semua ga cukup, dan rambut gw mulai menipis… will U still love me?
Will U catch me when I fall?
Will U feed me
when I’m hungry?
Will U protect me with all your heart?
Will U?
Saat rambutku mulai rontok
Yakinlah kutetap setia
Memijit pundakmu
Hingga kau tertidur pulas
Yakinlah kutetap setia
Memijit pundakmu
Hingga kau tertidur pulas
(Saat Aku Lanjut Usia-Sheila on 7)
No comments:
Post a Comment